Jumat, 07 Desember 2012
Manajemen Sumber Informasi
MANAJEMEN SUMBER INFORMASI
Peningkatan pemahaman komputer oleh pemakai mudahnya pemakai memperoleh hardware dan software memberikan kesadaran terhadap perusahaan bahwa memang dibutuhkan sistem komputerisasi. Sebagai contoh dua pemakai dalam area yang berbeda ingin mengembangkan sistem secara serentak untuk menyiapkan laporan yang sama, atau mereka masing-masing membeli paket software yang sama. Maka, sebaiknya manajemen puncak dari perusahaan tersebut menetapkan penggunaan komputerisasi dalam organisasinya, yang akan berguna untuk mengetahui pencitptaan sumber informasi dan pengelolaanya. Perencanaan formal untuk manajemen informasi ini disebut Information Reseurces management (IRM) atau manajemen sumber informasi.
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
INFORMASI SEBAGAI SUMBER STRATEGIS
Kita telah mengetahui bahwa perusahaan berada dalam lingkungan yang terdiri atas elemen-elemen, seperti pelanggan, pemasok, pemerintah, dan pesaing. Pandangan ini dilukiskan pada gambar 19.1. Perusahaan berusaha untuk menetapkan arus sumber fisik dan informasi secara dua arah dengan semua elemen tersebut kecuali dengan pesaing. Secara ideal, hanya arus informasi yang masuklah yang menghubungkan perusahaan dengan pesaingnya.
Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memelihara operasi yang menghasilkan keuntungan, sehingga ia dapat terus memberikan produk dan pelayanan (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Perusahaan harus menjalankan tujuannya tersebut dalam kendala yang diakibatkan oleh lingkungan.walaupun semua elemen dapat mengakibatkan terjadinya kendala, namun yang paling kelihatan adalah yang datangnya dari pesaing. Pesaing secara aktif berusaha untuk menyaingi keberhasilan perusahaan tersebut.
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
1) Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
2) Informasi yang menerangkan penggunaan produk
3) Informasi yang menerangkan kepuasan produk
MANAJEMEN DAN STRATEGI END USER COMPUTING
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unitpelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya mengunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut . dalam bagian in, kita akan meneliti gejal-gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.
1. JENIS END-USER
Salah satu study pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis.
• End-User Non-Pemrograman.
Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
• User Tingkatan Perintah.
Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.
• Progemmer End-User.
Selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
• Personel Pendukung Fungsional.
Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
• Personel Pendukung Komputerisasi End-User.
Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
• Programmer DP.
Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.
Klasifikasi ini terlalu luas. Ia memasukkan pemakai yang tidak mempunyai pemahaman komputer (end-user non-pemrograman) dan pemakai yang merupakan spesialis informasi (personel pendukung profesional, personel pendukung komputerisasi end-user, dan pemrograman DP). Dua jenis yang terakhir seharusnya bahkan tidak termasuk ke dalam area pemakai.
Kita telah mnggunakan istilah end-user computing untuk menjelaskan pengembangan sistem berdasarkan komputer oleh orang yang mengunakan output dari sistem tersebut. Penekanannya adalah pada pengembangan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Suzanna Rivard dari Ecole des Hautes etudes Commerciales, Montreal dan Sid L. Huff dari University of Western Ontario, dalam study mereka terhadap 272 end-user. Mereka membatasi klasifikasi mereka terhadap tiga kategoti tengah yang dikemukakan oleh Rockart dan Flannery:
• User tingatan perintah
• Pemrograman end-user
• Personel pendukung fungsional
Hal ini nampaknya merupakan kesepakatan yang masuk akal, dan kita menganggapnya sebagai klasifikasi end-user. Ia tidak menyertakan pemakai yang tidak mempunyai kemampuan untuk mengembangkan sistemnya sendiri, dan juga spesialis informasi yang ditugaskan dalam unit pelayanan informasi, ia juga mengetahui, dengan memasukkan atau menyertakan personel pendukung fungsional, bahwa departemen pemakai dapat memperoleh spesialis komputernya sendiri.
Walaupun klasifikasi Rockart dan Flannery nampaknya terlalu luas untuk standar sekarang ini, namun studi mereka memberikan kontribusi yang penting bagi end-user computing, karena mereka mengungkapkan bahwa tak ada end-user khusus. Ada benyak jenisnya, tergantung pada tingkat pemahaman komputer dari pemakai, dan setiap jenis tersebut mempunyai kebutuhan sendiri-sendiri.
sumber : http://chytgs.blogspot.com/2012/11/manajemen-sumber-informasi.html
http://mayahapsari.wordpress.com/2011/10/27/manajemen-sumber-informasi/
Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi
KEAMANAN SISTEM
Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :
1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi User.
2. Pembuktian Keaslian User.
3. Otorisasi User.
PENGENDALIAN(KONTROL) SISTEM INFOMASI
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
• Kontrol proses pengembangan
• Kontrol desain sistem
• Kontrol pengoperasian sistem
• Mengamankan sumber daya informasi
sumber : http://hornets999.wordpress.com/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
http://linggaamartha.wordpress.com/2011/12/22/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :
1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi User.
2. Pembuktian Keaslian User.
3. Otorisasi User.
PENGENDALIAN(KONTROL) SISTEM INFOMASI
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
• Kontrol proses pengembangan
• Kontrol desain sistem
• Kontrol pengoperasian sistem
• Mengamankan sumber daya informasi
sumber : http://hornets999.wordpress.com/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
http://linggaamartha.wordpress.com/2011/12/22/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
Selasa, 30 Oktober 2012
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
Mengenal sistem lingkungan.
Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
Mengevaluasi standar.
Membandingkan output dengan standar.
Mengevaluasi manajemen.
Mengevaluasi pemroses informasi.
Mengevaluasi input dan sumber daya input.
Mengevaluasi proses.
Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
Pertimbangan alternatif yang layak.
Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
Memilih solusi terbaik.
Menerapkan solusi.
Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
Senin, 29 Oktober 2012
Contoh penerapan model umum sistem perusahaan
CONTOH PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM PADA PASAR SWALAYAN
Arus Material : barang – barang yang dijual.
Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran
kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.
sumber
Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembacabar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik.Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.
Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran
kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.
sumber
http://santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/bab2modelumum.doc
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5/Model+Sistem+Umum+Perusahaan.doc
http://twinfrozr.blogspot.com/2012/10/contoh-penerapan-model-umum-sistem.html
Senin, 22 Oktober 2012
model sistem umum perusahaan
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Pengertian Model
Model
sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang
terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta
kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar
mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang
biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan
konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer
dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan
tersebut.
Jenis-jenis Model
1. Model Fisik
Model
yang menggambarkan entity dengan tiga dimensi. Biasanya model ini
berukuran lebih kecil dari aslinya. Seperti boneka, mobil-mobilan,
prototype rancangan, dsb
2. Model Naratif
Model
yang menjelaskan entity secara tertulis/ lisan. Model ini digunakan
sehari-hari. Co/: Penjelasan tertulis komputer, penjelasan lisan melalui
sistem komunikasi.
3. Model Grafis
Model yang mewakili entitynya dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan penjelasan naratif.
Co/: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis masalah seperti flowchart, DFD.
4. Model Matematis
Model yang disajikan dalam rumus matematika atau persamaan
Co/: BEP = TFC / P – C
BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P : Price, C : Cost
Model Sistem Umum
Sistem Fisik
1. Arus Material
2. Arus Personil
3. Arus Mesin
4. Arus Uang
Sistem Konsep
1.Sistem simpul tertutup
Sistem yang mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.
2.Sistem simpul terbuka
Sistem yang tidak mempunyai simpul feedback dan mekanisme kontrol.
3.sistem umum perusahaan
Penggunaan Model Sistem
Berdasarkan
uraian-uraian sebelumnya telah jelas mengenai bentuk model sistem umum,
yang dapat diterapkan pada jenis-jenis organisasi yang ada pada saat
ini, walaupun perlu adanya beberapa modifikasi. Misalnya penggunaan
model sistem umum pada organisasi yang menghasilkan produk dan jasa.
1. Pasar Swalayan
Semua
sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan.
Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain
yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai
gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu
dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat
pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang
layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup
lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang
dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh
para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada
para pemasok, pegawai dan pemilik.Proses transformasi meliputi membuka
karton dan mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah
semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara
mudah dan menarik.
2. Kantor Pengacara
Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah
dididik secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas
mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik.
Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan pencatatan
(misal kertas, dan pensil).
Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar
swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani
sekian banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun,
kita mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba
adalah kunci kelangsungan operasi. Minggu, 13 Mei 2012
Korsel Kembangkan Robot Penjaga Penjara
Robot
Departemen Peradilan di Korea Selatan tengah mengembangkan proyek pembuatan robot yang akan digunakan untuk menjaga keamanan penjara di negeri tersebut.
Para ahli mendesain robot penjaga untuk berpatroli mengelilingi sel-sel yang ada di dalam penjara. Robot-robot tersebut memiliki kemampuan untuk mendeteksi keributan atau keanehan yang ada di dalam penjara dan dengan segera memberikan sinyal pada penjaga penjara yang sebenarnya.
Tidak hanya untuk mendeteksi keributan, robot penjaga tersebut juga bisa berfungsi sebagai penyampai pesan jika ada tahanan yang sakit atau memerlukan bantuan.
Rencananya, robot tersebut akan mulai diujicoba selama satu bulan di penjara kota Pohang, Seoul, Korea Selatan. Penjaga di penjara tersebut sangat setuju dengan dioperasikannya robot penjaga. Mereka menganggap robot tersebut bisa membantu meringankan pekerjaan.
Disinggung masalah persetujuan para narapidana terkait penggunaan robot tersebut, seorang kepala sipir penjara menyatakan bahwa tidak akan ada masalah mengingat robot penjaga tidak bertindak sebagai penghukum melainkan sebagai penolong dan penjaga keamanan.
sumber
Terungkap, iPhone dan iPad Dirakit Secara "Hand Made"
Acara "Nightline" episode
khusus tentang lini produksi perangkat Apple di stasiun televisi ABC,
menyajikan tayangan yang mengejutkan banyak pihak.
Tayangan acara
tersebut memperlihatkan sebuah fakta yang sangat mengejutkan,
ternyata ponsel besutan Apple, iPhone dibikin tidak sepenuhnya
dirakit dengan mesin.
iPhone dan iPad bisa disebut
produk yang dirakit dengan tangan atau "home-made", meski
tidak 100%. Karena, ada 141 langkah lini produksi yang sebagian besar
melibatkan tangan pekerja secara langsung. Sedangkan iPad, membutuhkan
325 langkah produksi yang juga melibatkan tangan pekerja.
Di dalam pabrik milik Foxconn, tak
banyak terlihat ada robot atau mesin otomatis yang membantu proses
pembuatan dua produk andalan Apple
tersebut.
Pihak Apple mengijinkan
wartawan ABC Bill Weir, untuk masuk ke pabrik Foxconn di China yang
memproduksi produk-produk Apple. Dari kunjungan tersebut, Weir
membuat sebuah tayangan berdurasi 30 menit.
Sehari sebelum tayangan itu
disiarkan, Weir mengatakan ABC akan menunjukkan bagaimana cara iPad, iPhone,
dan MacBook dibuat. Weir akan bertemu buruh-buruh China yang membuatnya.
"Kami akan menunjukkan
bagaimana para pekerja datang dengan bus, kadang butuh berhari-hari
untuk sampai ke Foxconn. Sangat menyedihkan ketika mereka
harus membersihkan layar atau menyolder chip selama 10 jam sehari
dengan bayaran minim," kata Weir.
Motivasi ABC melakukan liputan
khusus di pabrik Foxconn, dipicu atas pemberitaan mengenai kondisi pekerja
Foxconn yang dieksploitasi, karena buruknya kesehatan, kondisi keamanan
dan jam kerja yang panjang.
Sebelumnya, ada juga pemberitaan
soal pekerja Foxconn yang bunuh diri dan dua ledakan tahun 2011 yang menewaskan
empat orang dan melukai lebih dari 75 pekerja lainnya.
Menanggapi pemberitaan
tersebut, Apple mengumumkan akan melakukan inspeksi dan audit
fasilitas di pabrik Foxconn. Inspeksi akan dilakukan oleh organisasi
independen bernama Fair Labor Association (FLA), dan telah dimulai pada
pertengahan Februari 2012.
Seorang eksekutif Foxconn
mengatakan, pihaknya akan menyambut tuntutan Apple untuk menaikkan upah para
pekerja.
Untuk urusan makan, meski telah
bekerja keras dan hanya digaji 1,78 dollar AS (atau sekitar Rp 16 ribu) per jamnya,
para pekerja Foxconn harus membayar makanan mereka sendiri, sekitar 0,7 dollar
AS (sekitar Rp 6500) sekali makan, dan membayar 17,50 dollar AS (sekitar Rp
160.000) sebulan untuk berbagi kamar asrama bersama lima sampai tujuh pekerja
lainnya.
Foxconn sendiri, saat ini
merupakan pabrik manufaktur teknologi yang menyuplai perusahaan
teknologi seperti HP, Microsoft, IBM, Intel, dan Dell.
Langganan:
Postingan (Atom)